Menurut Tito, tindakan pengerahan massa oleh Habib Rizieq tak seharusnya dilakukan. Itu bisa dinilai sebagai langkah tidak kooperatif. Kapolri pun mencontohkan calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang kooperatif saat diperiksa.
“Pengerahan massa tidak perlu, karena pengerahaan massa bisa memberikan tekanan. Lihat Basuki tanpa dipanggil datang melakukan klarifikasi, dan Polri sangat menghargai langkah itu,” kata Kapolri kepada wartwan usai penutupan Rapim, Polri di gedung Auditorium, PTIK Jalan Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (27/1/2017).
Tito pun memuji langkah Ahok yang datang membawa tim pengacara dan bukan mengerahkan massa. “Basuki hanya membawa tim pengacaranya saja, dan mempercayakannya kepada hukum,” tegasnya.
Diketahui, sejumlah ormas Islam selalu menggelar unjuk rasa pada setiap kali Habib Rizieq diperiksa. Massa FPI berunjuk rasa saat Habib Rizieq diperiksa soal kasus penodaan simbol negara di Mapolda Metro Jaya. Bahkan, imbas dari unjuk rasa itu, massa FPI terlibat bentrok dengan massa GMBI.
Teranyar, massa FPI dan ormas Islam lainnya kembali berunjuk rasa di depan Mapolda Metro Jaya saat Habib Rizieq diperiksa sebagai saksi terkait kasus penyebaran informasi palsu karena menyebut ada lambang palu arit di uang kertas rupiah yang baru dikeluarkan Bank Indonesia.
EmoticonEmoticon