![]() |
Source : Reinhard Samah Kansi ( Facebook ) |
Kepemimpinan ‘mendengar’ atau EARS. Jauh lebih baik dari kepemimpinan ‘merintah’. Sebab, ada tertulis : " Barang siapa bertelinga untuk mendengar hendaklah ia mendengar ".
Pemimpin SIBUK BERKHOTBAH tidak punya waktu banyak MENDENGARKAN Umatnya. Padahal, Tuhan telah memberikan sebuah lidah, namun dua telinga, sehingga kita MENDENGARKAN dua kali lipat lebih banyak daripada berbicara.
Pemimpin yang ‘MENDENGAR’, hendaknya membangun komitmen atasnya. Saya menyebutnya EARS:
1. Pertama ada E = Empati.
Empati yang dimaksud ialah Menempatkan diri pada masalah UMAT. Cobalah pakai sepatunya.
2. Selanjutnya yang keuda ada A = Ability.
Ability yakni Mampu mendengarkan beban terberat UMAT. UMAT yang membagikan beban akan merasa ringan.
3. Yang ketiga ada R = Respond.
Yang dimaksud Respond disini ialah Tanggapi UMAT. Beri masukan, nasihat dan dorongan. Bangkitkan sikap positif UMAT.
4. Dan yang terakhir yaitu S=Silent.
Silent yang artinya diam. Biasakanlah berdiam diri dan memasang telinga untuk mendengarkan persoalan UMAT.
Demikian artikel mengenai Kepemimpinan Mendengar semoga kalian dapat menambah wawasan untuk memilih calon pemimpin yang baik.
Sumber : Reinhard Samah Kansil
EmoticonEmoticon