Jumat, Oktober 27, 2017

Dasar-Dasar Kelistrikan Otomotif: Baterai, Sekring dan Relai

loading...

Dasar-Dasar Kelistrikan Otomotif: Baterai, Sekring dan Relai

Dasar-Dasar Kelistrikan Otomotif: Baterai, Sekring dan Relai - Pada dasar-dasar kelistirkan otomotif ini akan dibahas mengenai apa itu baterai, apa itu rangkaian seri, apa itu rangkaian paralel, apa itu sekring dan apa itu relai dalam kelistrikan otomotif.

1. Baterai

Pertama-tama mari kita bahas mengenai apa itu baterai dalam kelistrikan otomotif? Baterai pada kendaraan bermotor (mobil) berfungsi sebagai sumber energi listrik pada semua sistem kelistrikan otomotif.

Konstruksi baterai terdiri atas: terminal negatif baterai, terminal positif baterai, lubang ventilasi, lempengan-lempengan elektroda negatif, lempengan-lempengan elektroda postif serta cairan elektrolit.

2. Sekring

Sekring atau fuse ditempatkan pada rangkaian sirkuit kelistrikan. Apabila arus listrik yang mengalir pada sirkuit melebihi kapasitas sekring, maka yang terjadi ialah sekring tersebut akan terbakar ataupun terputus, sehingga sistem terbuka atau tidak ada lagi arus yang mengalir. Sekring dapat mencegah terjadinya kerusakan pada komponen-komponen kelistrikan ada mobil dan dapat mencegah terjadinya arus pendek yang dapat mengakibatkan kebakaran.

Ada dua tipe sekring, yaitu tipe sekring blade dan tipe sekring cartridge. Sekring dengan tipe blade paling banyak digunakan. Sekring tipe blade dirancang pipih dengan elemen metal dan pelindung yang berfungsi tembus pandang atau transparant dan diberi kode warna untuk masing-masing tingkatan arus (5A - 10A).


Kapasitas Sekring (A) Identifikasi Warna
5 Coklat kekuning-kuningan
7,5 Coklat
10 Merah
15 Biru
20 Kuning
25 Tidak berwarna
30 Hijau

3. Relai

Relai adalah komponen kelistrikan yang membuka dan menutup sirkuit kelistrikan berdasarkan penerimaan signal tegangan (dikendalikan oleh arus yang kecil).

Relai sendiri sering digunakan pada sistem penerangan dan juga sistem klakson, dengan tujuan melindungi tombol (switch) agar tidak cepat aus ataupun terbakar, dan memperkecil penurunan tegangan (voltage drop). Penurunan teganan menjadi kecil karena aru listrik yang besar melalui kabel yang lebih pendek bila dibandingkan dengan sistem klakson atau penerangan tanpa relai. Penurunan tegangan juga terjadi apabila arus listrik yang besar melalui saklar yang telah terbakar, sehingga mempunyai hambatan besar.

Demikian sedikit informasi yang saya berikan mengenai dasar-dasar kelistrikan otomotif mengenai baterai, sekring dan relai. Semoga bermanfaat!


EmoticonEmoticon