Jumat, Oktober 27, 2017

Komponen-Komponen Dalam Motor Stater

loading...

Komponen-komponen dalam motor stater terdiri atas: yoke (selongsong), Field Coil (kumparan medan), amature (jangkar), brush (sikat), armature brake (rem jangkar), drive lever (tuas pengungkit), stater clutch (kopling stater), magnetic switch

Komponen-Komponen Dalam Motor Stater - Komponen-komponen dalam motor stater terdiri atas: yoke (selongsong), Field Coil (kumparan medan), amature (jangkar), brush (sikat), armature brake (rem jangkar), drive lever (tuas pengungkit), stater clutch (kopling stater), magnetic switch dan lain-lain.

1. Yoke dan Pole Core (Selongsong dan Inti Besi)

Yoke sendiri dibuat dari logam yang berbentuk silinder dan berfungsi sebagai tempat pole core yang diikat dengan sekerup. Pole core berfungsing sebagai penopang field coil dan memperkuat medan magnet yang ditimbulkan oleh field coil.

2. Field Coil (Kumparan Medan)

Field coil dibuat dari lempengan tembaga, dengan maksud agar dapat mengalirkan arus listrik yang cukup besar ataupun kuat. Field coil sendiri berfungsi untuk membangkitkan medan magnet. Pada motor stater biasanya digunakan empat field coil, yang berarti mempunyai empat core. Kontruksi field coil.

Arus listrik yang mengalir melalui field coil untuk membangkitkan kemagnetan yang kuat pada pole core. Field coil disambungkan secara seri dengan armature coil, jadi arus listrik yang mengalir pada field coil juga mengalir ke armature melalu brush.

3. Armature dan Shaft (Jangkar dan Poros)

Armature terdiri dari sebatang besi yang berbentuk silindris dan diberi slot-slot, poros, komutator, serta kumparan armature. Armature bersama field coil berfungsi sebagai merubah energi listrik menjadi energi mekanik (gerak putar).

Kedua ujung-ujung armature ditopang oleh bearing, untuk memungkinkan armature dapat berputar diantara pole-core. Armature coil dirakit pada celah-celah (slat-slot) inti besi dan masing-masing ujungya disambungkan pada lempeng komutator. Bila arus mengalir melalui armature coil akan menimbulkan medan magnet dan memuat armature berputar.

4. Brush (Sikat)

Brush dibuat dari tembaga lunak. Ada dua jenis brush, yaitu brush positif dan brush negatif. Brush positif berfungsi untuk meneruskan arus listrik dan field coil ke armature coil melalui komutator dan brush negatif meneruskan arus listrik dari armature coil ke masa melalui komutator.

Motor starter biasanya mempunyai empat sikat(brush). Dua disambungkan ke kumparan medan dan dua disambungkan ke massa pada dudukan sikat. Sikat ditekan ke komutator oleh pegas. Bila sikat telah aus dan tekanan pegas menjadi lemah, maka sikat tidak dapat meneruskan aurs listrik dengan sempurna. Hal ini mengakibatkan motor stater tidak dapat menghasilkan momen puntir yang besar dan tidak mampu memutar poros engkol mesin mobil.

5. Armature Brake (Pengerem Kumparan Jangkar)

Armature Brake sendiri berfungsi sebagai pengerem putaran armature setelah rodi gigi pinion lepas dari perkaitan dengan roda gigi roda penerus.

Setelah kunci starter diputar ke posisi ON, tetapi mesin belum hidup, kemudian ke posisi OFF, karena adanya momen kelembaman, armature masih berputar untuk sementara waktu. Bila mesin tidak dapat hidup pada saat di start pertama, biasanya start akan segera diulangi lagi. Apabila hal tersebut dilakukan pada saat armature masih berputar cepat, bisa mengakibatkan kerusakan pada gigi pinion, karena berbenturan dengan roda gigi penersu (fly wheel). Dengan alasan ini, diperlukan rem untuk segera memperlambat putaran armature, setelah lepas dari perkaitan dengan roda gigi penerus.

6. Drive Lever (Lengan Pengungkit)

Drive Lever sendiri berfungsi sebagai mendorong roda gigi pinion (pinion gear) ke arah posisi berkaitan dengan roda gigi roda penerus dan melepas perkaitan pinion gear dari perkaitan roda gigi penerus.

7. Starter Clutch (Kopling Starter)

Kopling starter berfungsi sebagai memindahkan momen puntir dari poros armature ke roda gigi pinion, supaya roda gigi pinion dapat memutarkan roda penerus. Kopling starter juga berfungsi sebagai pengaman, agar armature coil tidak dapat diputar balik oleh roda penerus. Hal ini biasa terjadi karena kopling starter dapat diputar bebaskan pada arah putaran yang berlawanan dengan arah putaran saat pinion memutar roda penerus.

8. Magnetic Switch (Sakelar Magnet)

Sakelar magnet digunakan untuk menghubungkan dan melepaskan pinion gear ke dan dari roda gigi roda penerus, sekaligus mengalirkan arus listrik yang besar dari baterai ke sirkuit motor starter melalui terminal utama (main switch).

Demikian artikel mengenai komponen-komponen dalam motor stater semoga bermanfaat.


EmoticonEmoticon